Page 50 - Bergerak Lebih Cepat dengan Karya Terbaik
P. 50

  #Purpose Leadership
 Ciptakan ‘Magic’ dengan Strategi Kepemimpinan Ini
 Walau tidak ada yang instan layaknya sulap, leadership memiliki strategi yang dapat dipelajari dan dipratikkan.
Oleh Tim Redaksi
 Menjadi pemimpin bukanlah perkara yang mudah. 1. Semua orang penting
Dibutuhkan dedikasi, integritas tinggi, keberanian,
serta komitmen untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Pemimpin juga dituntut untuk dapat selalu membuka diri terhadap masukan dan opini, serta adaptif terhadap segala perubahan. Walau hasilnya tidak dapat dirasakan secara instan layaknya sulap, kepemimpinan memiliki strategi yang dapat dipelajari dan dipraktikkan.
Sebagai salah satu perusahaan paling sukses di dunia, Disney juga menjadi trendsetter dalam hal manajemen. Bahkan, buku bisnis pertama Disney tentang metode pelatihannya keluar pada tahun 1982. Lee Cockerell, mantan Executive Vice President dari Walt Disney World Resort menuangkan gagasannya mengenai strategi kepemimpinan dalam buku bertajuk Creating Magic: 10 Common Sense Leadership Strategies from a Life at Disney (2008).
Gagasan ini dirangkum dari pengalamannya selama lebih dari empat dekade berkarier di bidang hospitality, termasuk saat ia bergabung dengan Disney di tahun 1990 dan membuka Disneyland Paris.
Menurut Cockerell, formula kesuksesan Disney bertumpu pada kepemimpinan, yang mendorong employee excellence dan customer satisfaction. Ketiga poin ini lah yang akan berdampak langsung kepada hasil bisnis. Tiga gagasan utama lainnya yang dapat dipelajari dari Creating Magic antara lain:
 Penting untuk membuat karyawan dan semua yang bekerja dengan Anda merasa diperlakukan sebagai seorang individu yang layak dihargai keberadaan dan pendapatnya. Semua orang harus tahu bahwa opini mereka penting dan akan didengar, sehingga mereka tidak akan ragu membagikannya. Namun, pastikan juga bahwa semua orang pun mengerti batasan dan tanggung jawab masing-masing.
2. Bicara langsung dengan tim
Alih-alih lebih banyak menghabiskan lebih banyak waktu di ruangan, jauh dari rekan tim Anda, cobalah untuk keluar dan berinteraksi. Jadilah seorang pemimpin yang visible. Ajak anggota tim dan pelanggan Anda untuk berbicara langsung secara rutin, bukan hanya anggota manajemen. Jawab pertanyaan yang sulit dan buat anggota tim Anda merasa aman.
3. Praktikkan ARE
ARE adalah Appreciation, Recognition, Encouragement yang merupakan bahan bakar untuk membangun self-confidence dan self-esteem. Praktik ARE akan membantu Anda menarik dan mempertahankan karyawan terbaik.
Mempraktikkan keterbukaan termasuk membagikan opini jujur mengenai diri Anda sendiri. Dalam perbincangan, Anda dapat berbagi kisah mengenai kegagalan yang pernah Anda alami sebelumnya. Selain menjadi motivasi, rutinitas ini dapat membantu menutup kesenjangan dan semakin melatih Anda menjadi pemimpin yang baik.
  44 #IMVID


















































































   48   49   50   51   52