Page 24 - Bergerak Lebih Cepat dengan Karya Terbaik
P. 24

  #Insight Project
 Demi menunjang kelancaran proses konstruksi, beberapa inovasi dan teknologi pun diterapkan pada proyek jalan tol ini. Antara lain:
Penerapan BIM (Building Information Management) pada tahap konstruksi untuk proses pemodelan dan koordinasi shop drawing, schedule, material take off, dan as built drawing.
Monitoring pelaksanaan konstruksi melalui CCTV.
Mitigasi risiko pembangunan jalan tol dengan menerapkan budaya mitigasi risiko melalui Risk Management System Dashboard.
Menerapkan Geographic Information System (GIS) Dashboard untuk manajemen informasi dan intelijen bisnis. Aplikasi ini dapat dikonfigurasi dengan menyediakan visualisasi dan analisis data lokasi untuk tampilan progres konstruksi dan aset secara real time.
Untuk mengantisipasi keterlambatan, HK berkoordinasi dengan PPK Lahan, BPN dan Kementerian PUPR agar pembebasan lahan jalan tol mendapatkan perhatian khusus. HK juga berkoordinasi dengan BUMN, seperti PTPN VII untuk izin konstruksi di lahan milik mereka sebelum UGK.
Sebagai owner, Hutama Karya akan tetap fokus terhadap penyelesaian konstruksi Jalan Tol dan peresmian pada tahun 2023, dengan target fungsional pada Lebaran 2023. Selain itu, Hutama Karya akan mengoptimalkan kembali penggunaan teknologi dan digitalisasi konstruksi pada proyek yang sedang digarap, mengelola cash-flow dengan baik, hingga menerapkan strategi efisiensi. Rencana pengelolaan Jalan Tol Indraprabu akan dikelola oleh Hutama Karya sendiri melalui Divisi Operasional Jalan Tol.
Dalam pengerjaan proyek ini, kami berharap Insan Hutama sebagai salah satu BUMN yang memiliki tagline “Inovasi Untuk Solusi” memandang penting penggunaan teknologi baru. Dengan adanya teknologi baru, kinerja yang diberikan akan lebih efisien dalam pengerjaan konstruksi ke depannya.
Kami berharap masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari kehadiran ruas Tol Simpang Indralaya– Prabumulih. Kehadiran ruas ini dapat membantu warga melalui waktu tempuh yang lebih singkat, mobilitas kebutuhan logistik, dan peningkatan pelayanan distribusi barang dan jasa yang lebih baik. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan serta keadilan dapat pula dirasakan lebih luas di Sumatra Selatan.
Ready to Link The South
Sumatra
Region with
the Presence of
the Indralaya-
Prabumulih
Section
The Indralaya-Prabumulih Section of the Trans Sumatra Toll Road (JTTS) section is pursuing completion and functional targets at Eid 2023.
By Sarjono, Project Director
To improve connectivity and connect areas in South Sumatra, the Trans Sumatra Toll Road (JTTS) Section of Indralaya-Prabumulih began its work on July 31, 2019,
with a 65 km main road. The Indralaya-Prabumulih Toll Road section crosses two regencies and a city, namely Ogan Ilir Regency, Prabumulih City, and Muara Enim Regency. This section is part of the Indralaya–Muara Enim Toll Road section in South Sumatra, stretching 119 km.
With an implementation period of 730 days, land acquisition is its main challenge. In line with the progress of land acquisition, 100% construction can only be carried out in August 2022 and is expected to be completed by the end of March 2023. Thus, this section is expected to be passable during the 2023 Eid homecoming.
The assignment by the government to PT Hutama Karya (Persero) is found in Presidential Regulation no. 131 of 2022 concerning
the Second Amendment to Presidential Regulation Number 100 of 2014 concerning the Acceleration of Toll Road Development
in Sumatra, the concession of 24 (twenty-four) toll roads. The assignment includes funding, technical planning, construction, operation, and maintenance. As the project owner, Hutama Karya is responsible for carrying out administrative activities, assigning the Contractor the task of carrying out the project and assigning project oversight responsibility to the Supervisory Consultant.
E
 22 #IMVID








































































   22   23   24   25   26