Page 19 - Bergerak Lebih Cepat dengan Karya Terbaik
P. 19

 memerhatikan aspek kelestarian lingkungan yang menjadi prioritas pemerintah. Hal
ini tentunya berpengaruh terhadap harga penawaran dan biaya pelaksanaan, tetapi sekaligus menjadi langkah awal bangsa
kita bahwa kita tidak akan mengorbankan kelestarian lingkungan untuk ditukar dengan suatu hal yang murah. Jadi kalau kelestarian lingkungan harus dibayar dengan effort tertentu, hal itu harus ditempuh.
Sehingga dalam setiap aktivitasnya,
Hutama Karya selalu mengingatkan kepada Insan Hutama di lapangan untuk menjaga keanekaragaman hayati. Contohnya dalam mengerjakan proyek Bendungan Semantok, tim proyek menggunakan turbin angin untuk menghasilkan energi bagi operasional kantor.
IMVID: Bagaimana Hutama Karya mengoptimalkan teknologi sebagai panduan safety dan work productivity?
AF: Hutama karya telah memiliki standar yang tinggi dalam pedoman program (safety dan work productivity) yang bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Peningkatan sarana dan pra-sarana juga terus kami tingkatkan. Semata-mata yang kami lakukan adalah agar selalu unggul dalam bersaing. Unggul dalam peningkatan kualitas dari segi apapun. Mulai dari segi mutu, waktu, produk, biaya, hingga sistem.
Kemudian secara teknis internal, dari segi keselamatan dan produktivitas kita juga harus selamat secara GCG, kita punya SMAP dan semuanya sudah terintegrasi pada satu platform. Safety sudah dalam genggaman, artinya, dapat diakses dengan mudah lewat smartphone, yang infrastrukturnya sudah disiapkan.
Tujuan kita yaitu unggul dalam bersaing. Kita tidak akan bisa bicara tentang safety, produktivitas, tanpa bicara manusianya. Masa depan Hutama Karya ada di pundak Insan Hutama.
E
Infrastructure Trends in Indonesia 2023 and Hutama Karya's SRtrategy
esponding to domestic infrastructure challenges must be distinct from observing and analyzing trends in world infrastructure development. Globally, the impact of economic changes is the main
element of this trend. The development of the times and technological advances are forcing countries with the potential to be more adaptable to become developed countries.
So, what kind of strategy should be prepared to adapt these changing trends? IMVID reviewed this year's infrastructure trends in Indonesia with Mr. Agung Fajarwanto (AF) as Director of Operations I Hutama Karya.
IMVID: In your opinion, what will Indonesia's infrastructure trends be this year? How does Hutama Karya see this trend?
AF: The environmental changes in Indonesia played a role if we are talking about infrastructure. Five megatrends are shifting toward 2030.
First, the shift in the global economy. With economic changes, of course, Indonesia will provide massive infrastructure. Currently, developing countries have the potential to become developed countries and have financial strengths to be reckoned with. Therefore, the impact for Indonesia with this economic change will massively equip its infrastructure.
 IMVID: Apa tantangan terbesar jika ingin mengikuti tren dalam proses pembangunan proyek oleh Hutama Karya?
AF: Teknologi dan perubahan lingkungan masih menjadi sesuatu yang mahal namun sebenarnya biaya yang dikeluarkan worth it. Seperti menggunakan alat mencabut pohon dalam proses clearing sehingga pohon dapat ditanam di tempat lain. Selain itu, tantangan mindset shifting yaitu bagaimana mengelola pikiran bahwa teknologi itu merupakan sebuah keharusan. Dengan adanya tools seperti BIM dan CCTV harapannya para Insan Hutama dapat membantu untuk mengendalikan
bukan merasa dikendalikan. Sehingga, cara kita mengatasi tantangan mindset shifting ini adalah memberikan pemahaman dengan penyampaian yang mudah dimengerti, memberikan bukti-bukti yang nyata, dan menyamakan cara pandang.
      Agung Fajarwanto
  Direktur Operasi I Hutama Karya
#IMVID 17












































































   17   18   19   20   21