Page 18 - Bergerak Lebih Cepat dengan Karya Terbaik
P. 18

  #Highlight Voice
 Tren Infrastruktur di Indonesia 2023 dan Strategi Hutama Karya
 Menjawab tantangan di sektor infrastruktur dalam Sumber daya manusia (SDM), perception culture menjadi isu
negeri, tak lepas dari mengamati dan menganalisa
tren perkembangan infrastruktur dunia. Secara global, dampak perubahan ekonomi menjadi faktor utama arah tren tersebut. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi memaksa negara-negara yang memiliki potensi, untuk bisa lebih beradaptasi menjadi negara maju.
Lalu, strategi seperti apa yang harus dipersiapkan agar bisa beradaptasi dengan perubahan tren? IMVID mengulas tren infrastruktur di Indonesia 2023 dan mendapatkan jawabannya bersama Bapak Agung Fajarwanto (AF), selaku Direktur Operasi I Hutama Karya.
IMVID: Menurut Anda, akan seperti apa tren infrastruktur Indonesia tahun 2023? Bagaimana Hutama Karya melihat tren tersebut?
AF: Bicara tentang infrastruktur tidak terlepas dari perubahan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Saya melihat ada lima megatrend pergeseran menuju 2030.
Pertama, pergeseran ekonomi dunia. Dengan adanya perubahan ekonomi, Indonesia akan membekali infrastruktur secara masif. Saat ini negara-negara berkembang berpotensi menjadi negara maju dan memiliki kekuatan ekonomi yang harus diperhitungkan.
Kedua, pergeseran teknologi. Machine learning seperti artificial intelligence (AI), semakin menjadi keharusan. Kemudian connectivity, serta pengumpulan big data atau data yang terintegrasi dan digunakan oleh banyak stakeholder. Industri konstruksi harus dapat menyesuaikan.
ketiga. Kompetensi tenaga kerja negara berkembang masih rendah sedangkan beberapa negara maju memiliki tenaga kerja yang sudah tua. Dengan adanya persepsi childfree, ke depannya mereka akan kekurangan sumber daya manusia. Keempat, tumbuh pusat-pusat kota baru atau aliran urbanisasi sehingga menuntut penyediaan fasilitas infrastruktur. Kita sebagai corporate harus mencermati perubahan megatrend dunia supaya tidak salah mengambil sikap, agar kita bisa jadi corporate yang unggul.
Terakhir, isu terhadap kelangkaan resources atau sumber daya alam. Ketersediaan sumber daya alam dikhawatirkan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan penduduk dunia yang jumlahnya semakin bertambah. Regulasi di Indonesia saat ini sudah menyebutkan bahwa tidak boleh ekspor raw material. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah khusus untuk mengolah sumber daya alam yang berkelanjutan.
IMVID: Apakah tren infrastruktur mempengaruhi strategi Hutama Karya dalam memilih proyek atau keputusan bisnis lainnya?
AF: Pasti mempengaruhi strategi Hutama Karya, karena kalau tidak inline dengan perubahan, kita akan ketinggalan. Dari isu urbanisasi, kita ikut aktif dalam menyediakan infrastruktur yang berhubungan dengan konektivitas seperti Jalan Tol Trans Sumatra dan Mass Rapid Transit (MRT). Kemudian dari isu keterbatasan sumber daya, kita ikut berperan aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang mengusung konsep “green forest, smart city”, dikelilingi oleh hutan hijau yang asri dengan teknologi modern. Saat
ini kita juga sedang membangun Jalan Tol di IKN, dengan
 16 #IMVID
 


















































































   16   17   18   19   20