Page 56 - Bergerak Lebih Cepat dengan Karya Terbaik
P. 56

  #Purpose Local Wisdom
 Tradisi Mudik Kearifan Khas Indonesia
Meskipun harus berpeluh melawan kesesakan penumpang atau kemacetan jalanan, tidak ada yang dapat mengurangi semangat untuk mudik.
Oleh Tim Redaksi
  Rasa-rasanya tidak ada yang dapat menggantikan mudik dan membutuhkan waktu yang lama. Supaya kondisi kesehatan
Lebaran untuk melepas rindu dan bersilaturahmi dengan
keluarga di daerah asal. Dari masa ke masa, mudik selalu menjadi momen yang paling dinanti.
Meski sudah menjadi tradisi sejak lama, istilah “mudik” sendiri baru populer di tahun 1970-an. Mudik banyak dilakukan
oleh perantau di Jakarta yang mayoritas berasal dari Jawa. Sementara, bagi masyarakat Jawa sendiri, mudik diartikan sebagai “mulih dhisik” atau pulang dulu. Di sisi lain, masyarakat Betawi mengartikan mudik sebagai kembali ke udik. Dalam bahasa Betawi, udik berarti kampung. Saat orang Jawa hendak pulang ke kampung halaman, orang Betawi menyebut mereka akan kembali ke udik. Akhirnya, istilah ini mengalami penyederhanaan dari udik menjadi mudik.
Lalu, pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemendikbud, kata mudik memiliki dua arti yakni pulang ke kampung halaman dan berlayar ke udik (hulu sungai, pedalaman). Namun dalam perkembangannya, kata mudik mengalami perubahan makna. Jika sebelumnya berarti pergi ke hulu sungai, mudik kini bermakna pergi ke kampung. Makna mudik kemudian tidak hanya terbatas pada kampung saja. Kampung atau tempat asal menjadi bukan hanya merujuk pada wilayah kampung/desa, melainkan juga wilayah kota.
Pemerintah lantas menyediakan berbagai pilihan moda transportasi agar masyarakat dapat mudik dengan nyaman. Mulai dari pesawat terbang untuk para pemudik yang melakukan perjalanan lintas provinsi atau pulau, kereta api, bus, dan kapal.
Perjalanan mudik, baik melalui darat, laut, maupun udara tentu sangat melelahkan. Apalagi bila jarak yang ditempuh cukup jauh
tubuh tetap terjaga, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
nali karyawan Anda
1. Lakukan persiapan Matang.
Pastikan cek kondisi kendaraan jika mudik menggunakan kendaraan pribadi. Jika memilih kendaraan umum, pilih yang paling nyaman untuk perjalanan.
2. Perhatikan asupan makanan.
Supaya imunitas tubuh tetap terjaga, sebaiknya konsumsi makanan dengan kandungan gizi seimbang. Lebih baik lagi kalau kamu menyiapkan bekal untuk di perjalanan.
3. Istirahat saat merasa lelah.
Jangan dipaksakan dan malah membahayakan, sebaik segera cari tempat beristirahat apabila kamu merasa lelah. Selain mengistirahatkan tubuh, kamu juga mengistirahatkan kendaraan sehingga perjalanan tetap lancar dan nyaman tanpa hambatan.
4. Perhatikan asupan cairan.
Tak hanya makanan, kamu juga harus memperhatikan asupan cairan tubuh selama dalam perjalanan. Bawa air mineral sehingga kamu terhindar dari dehidrasi.
5. Bawa obat-obatan pribadi.
Perjalanan jauh membuat tubuh lelah yang berujung pada mudahnya terserang penyakit. Misalnya pilek, sakit kepala, batuk, meriang, atau flu. Sebagai tindakan antisipasi, bawalah obat-obatan ringan. Jangan lupa plester luka dan obat antiseptik untuk berjaga-jaga. Jika memiliki kondisi medis tertentu, jangan sampai lupa untuk membawa obat yang diresepkan dokter.
Salam Setuju. Selamat Sampai Tujuan.
     50 #IMVID
  








































































   54   55   56   57   58