Page 31 - Bergerak Lebih Cepat dengan Karya Terbaik
P. 31

 Selain menjaga dan mengelola sumber mata air, pengembangan jaringan irigasi merupakan salah satu komponen pendukung keberhasilan pembangunan
pertanian. Daerah Irigasi Baliase merupakan daerah yang potensial dan memiliki sumber daya lahan (pertanian), sumber daya air (air irigasi) untuk dikembangkan menjadi daerah irigasi yang memiliki jaringan irigasi teknis.
Pada September 2016 lalu, Jaringan Irigasi Baliase, Sulawesi Selatan disetujui kontrak proyek atas hasil Kerja Sama Operasi (KSO) antara Hutama Karya (Persero), Citra Mandiri Abadi, dan Entolu Buana Mandiri. Berselang empat tahun, Jaringan Irigasi Baliase mulai pembangunan atas inisiasi Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Ditjen Sumber Daya Air (SDA).
Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan program prioritas Kementerian PUPR dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum pada Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018. Daerah Irigasi Baliase ini terletak di kecamatan Masamba, Mappadeceng, Sukamaju, Baebunta, dan Malangke, Kabupaten Luwu Utara.
Biaya pembangunan jaringan irigasi Baliase senilai Rp 297 miliar, proyek ini dikerjakan oleh Hutama Karya dengan lingkup pekerjaan meliputi; timbunan dan galian tanah, pengadaan dan pemasangan beton precast, cor lantai beton precast, pintu air, hingga bangunan fasilitas umum yang meliputi rumah dinas dan rumah jaga.
Jaringan Irigasi Baliase akan membantu produktivitas di bidang pertanian dengan menyediakan saluran sekunder
60,99 km, saluran pembuang 40,70 km, bangunan irigasi
dan jembatan. Saluran irigasi bagian kanan 2 akan memberi manfaat Daerah Irigasi (DI) seluas 5.567 ha. Dalam pelaksanaan proyek ini, satu hal yang mendapat perhatian khusus adalah pekerjaan timbunan tanah di borrow area. Dengan kata lain, keberhasilan proyek ini tergantung dari tingkat kesuksesan pekerjaan timbun di area tanah pinjaman karena secara pareto memiliki nilai 55%.
Hutama Karya dalam Pembangunan Jaringan Irigasi Baliase
Sama seperti pada proyek lainnya, pengerjaan proyek ini tidak selalu berjalan dengan mulus. Tantangan yang ditemukan pada saat pengerjaan yaitu proses pembebasan lahan yang lama, sehingga mengakibatkan tidak bisa melakukan pekerjaan
#IMVID 29
 























































































   29   30   31   32   33