Page 28 - Bergerak Lebih Cepat dengan Karya Terbaik
P. 28

  #Insight Project
 E
 Kawasan Geodiversitas LIPI dapat memberi banyak manfaat pada penelitian geologi ataupun batuan Indonesia.
Tantangan yang Dihadapi
Selama proses pembangunan, kondisi tanah clay shale menjadi tantangan tersendiri bagi para Insan Hutama Karya. Hal ini menyebabkan force majeure pada dinding penahan tanah. Clay shale adalah salah satu keragaman kondisi tanah yang ada
di Indonesia. Tanah ini terdiri dari jenis batuan sedimen yang terbentuk dari tanah berbutir halus seperti lempung melalui proses sedimentasi. Berbeda dengan mayoritas tanah lempung yang akan mengembang (swelling) pada kondisi basah dan menyusut (shrinkage) pada kondisi kering, clay shale sangat keras saat dalam kondisi tertutup. Sementara itu, saat kondisi terbuka kondisi tanah ini akan mudah terkikis atau lapuk dan tidak dapat kembali mengeras.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, maka dilakukan knowledge sharing dengan para ahli, sehingga diperoleh berbagai saran dan masukan agar proyek tetap berjalan dengan lancar. Salah satu solusi yang diterapkan adalah pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah yang dilakukan kembali dengan diperkuat ground anchor, shotcrete, dan soil nailing.
Harapan ke Depan
Dengan rampungnya pengerjaan pembangunan proyek ini, banyak pembelajaran yang bisa dipetik, salah satunya tentang penting mengetahui data tanah yang komplit. Terutama untuk pekerjaan pada lahan dengan kontur perbukitan yang memiliki perbedaan elevasi yang tinggi. Hutama Karya berharap bahwa dengan adanya bangunan ini dapat memberi banyak manfaat pada penelitian geologi ataupun batuan Indonesia terutama di kawasan Karangsambung. Selain itu, juga dapat menambah daftar kawasan wisata edukasi dan geokonservasi di sekitaran Kebumen. Lebih dari itu, keberadaan kawasan ini diharapkan mampu memberikan manfaat berupa nilai tambah untuk masyarakat sekitar sehingga perekonomian dapat meningkat terutama dari sektor pariwisata.
26 #IMVID
Rancang eksterior Gedung Aesthetic Center
LIPI Geodiversity Area Revitalization: Awakening Hidden Potential
Further knowledge of the collaboration between LIPI and Hutama Karya in Karangsambung, Kebumen, the center of Geology in Indonesia
By Puji Nur Utomo, Project Manager
 T
for completion in 2023. Region Geodiversity LIPI (Indonesian Institute of Sciences) is one of the centers of geological and rock research, which is very important for developing science and technology in Indonesia.
he Project for the Development of the Indonesian Geodiversity Area in Karangsambung, which Hutama Karya is working on, is one of the projects scheduled
This project started on May 27, 2021. It was completed on February 28, 2023, with a total project completion time of 21 months. It is a collaborative project between Hutama Karya and BRIN.
The Karang continued area was selected as a Geodiversity area because, according to previous observations and research conducted by LIPI, this area is the center of ancient rock deposits. So it is not surprising that this area is suitable as a center for geology and rock research for students and practicing scientist researchers from various universities in Indonesia.
Buildings in the LIPI Geodiversity Area
This development project aims to revitalize geodiversity areas to make them more modern. The Geodiversity area's buildings consist of three: the Geodiversity Building, the Geoconservation Building, and the Dormitory Building. Each building has a different function.
1 The Geodiversity Building is a lab area and rock warehouse for rock research.
2 Geoconservation building as an exhibition area or rock collection workshop.
3 Dormitory building which serves as a lodging for visiting researchers.











































































   26   27   28   29   30